SeraphSub

Berlatar di Jepang pada tahun 2071 di mana sebagian besar dunia telah dihancurkan oleh monster misterius yang dikenal sebagai Aragami. Sebuah organisasi yang dikenal sebagai Fenrir dibentuk untuk memusnahkan Aragami dengan menggunakan senjata yang disebut God Arcs yang terbuat dari sel-sel Aragami. Mereka adalah spesialis pembasmi Aragami yang dikenal sebagai God Eater. Awalnya God Eaters memiliki satu tipe di mana God Arcs yang mereka miliki hanya bisa berbentuk pistol atau berbentuk pisau saja, namun jenis baru telah ditemukan yang bisa beralih antara bentuk pistol dan bentuk pisau. Sejak saat itulah muncul sebutan untuk tipe baru dan tipe lama.

Cerita dimulai dari Yggdrasil, sebuah online game yang sangat popular pada masa itu, tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Karakter utama bernama Momonga yang belum sempat log out pada saat game tersebut raib berubah menjadi penyihir terkuat berwujud king skeleton. Dunia pun terus berubah sampai pada tahap dimana para karakter non-player mulai menyerupai manusia nyata. Mendapati dirinya yang tak memiliki siapapun di dunia game tersebut, Momonga berusaha memulai kehidupan barunya dengan menghidupkan kembali dunia game tersebut.

Berkisah tentang dunia dimana umat manusia terusir dari daratan karena ancaman serangga berperisai sihir dan sekarang harus tinggal di kota terapung. Penyihir yang bisa bertarung di udara akhirnya muncul di antara umat manusia.
Kanata Eiji adalah pemuda yang tinggal di kota terapung Mistgun. Ia sempat dijuluki “Black Master Swordsman” dari pasukan elit S128. Tetapi, karena suatu kejadian dia sekarang di tuduh sebagai penghianat bagi pasukan elit tersebut. Sekarang ia adalah instruktur dari tim E601, tim payah yang selalu kalah berturut-turut. Dan seperti bisa diduga, anggota tim ini – Misora Whitale, Lecty Eisenach, dan Rico Flamel — semuanya adalah gadis moe dengan karakter yang “unik”.

Kisah yang belatar belakang tempat di dalam Hachimitsu Academy, sebuah sekolah khusus wanita yang terkenal tegas dan disiplin di daerah Tokyo, baru saja membuka pendaftaran dan penerimaan untuk pelajar laki – laki dalam sistem barunya.
Kiyoshi Fujino adalah salah satu siswa laki – laki tersebut, hal pertama yang ia dan ke-4 teman lainnya Takehito “Gakuto” Morokuzu, Shingo Wakamoto, Jouji “Joe” Nezu, dan Reiji “Andre” Andou sadari pertama kali adalah mereka berlima merupakan satu – satunya siswa lelaki yang masuk ke sekolah tersebut dan dikelilingi oleh lebih dari 1,000 pelajar wanita di sekolah tersebut.
Lalu dimulailah perjalanan mesum 5 siswa lelaki tersebut di sekolah wanita ini, yang terkadang harus membuat mereka hampir di “tahan” dan harus menerima peringatan ultimatum: antara tinggal 1 bulan di penjara atau dikeluarkan dari sekolah.